Berita DPD di Media

Beranda

ยป

Berita DPD di Media

Turut Berdukacita

06 Oktober 2022 oleh kepri

Turut Berdukacita

Richard Pasaribu Meminta Supaya Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kelala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Dr. Hadi Tjahjanto, S.I.P. Segera Mempercepat Reforma Agraria di Kepri.

oleh kepri

Pada Rapat Kerja Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kelala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Dr. Hadi Tjahjanto, S.I.P. dengan Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, (5/9), Hadi Tjahjanto menjelaskan capaian-capaian kinerja Kementerian ATR/BPN dalam program Reformasi Agraria dan penyelesaian berbagai konflik tanah. Richard Pasaribu, Anggota DPD RI Perwakilan Kepulauan Riau pada saat itu menyerahkan dokumen pokok pikiran dan aspirasi dari Kepulauan Riau kepada Menteri ATR/Kepala BPN, Dr. Hadi Tjahjanto, S.I.P. Richard Pasaribu meminta supaya Pak Hadi Tjahjanto segera mempercepat Reforma Agraria di Kepri. Ada begitu banyak persoalan pertanahan yang terjadi di Kepri, salah satu yang baru-baru ini kami kunjungi di Kecamatan Bunguran Batubi, Natuna, yang sampai saat ini legalisasi aset tanah transmigrasi di sana belum tuntas. Maka Richard Pasaribu minta supaya kerja sama lintas sektor harus mantap, supaya masalah ini tidak berlarut-larut. Richard Pasaribu juga meminta agar BPN di daerah harus proaktif mengedukasi masyarakat terkait tanah yang akan dijadikan lokasi tambang, untuk menghindari konflik di kemudian hari. Jangan sampai BPN hanya menunggu di kantor tapi juga harus turun ke lapangan memberi pengetahuan yang baik bagi masyarakat. Beberapa persoalan lahan dan pemanfaatan ruang di Kota Batam yang menjadi sorotan Richard Pasaribu agar segera dituntaskan yaitu: permasalahan hutan lindung dan perubahan peruntukan kawasan hutan yang berdampak penting dan cakupan luas bernilai strategis (DPCLS), dan persoalan Kampung Tua. Pak Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa Kementerian ATR/BPN terus meningkatkan sinergitas dan koordinasi dengan Kementerian/Lembaga serta Pemerintah Daerah dalam rangka mendukung percepatan program Reforma Agraria serta penyelesaian konflik pertanahan. Terkait berbagai masalah di Kepri yang Richard Pasaribu sampaikan, ini akan menjadi konsen Pak Menteri dan tim. Sumber: https://swarakepri.com/richard-pasaribu-minta-menteri-atr-kepala-bpn-percepatan-reforma-agraria-di-kepri/

Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPD RI dan Anggota DPD RI Ke Pemerintahan Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau

oleh kepri

Kegiatan Kunjungan Kerja Wakil Ketua DPD RI dan Anggota DPD RI Ke Pemerintahan Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau. Yang Hadir dalam kunjungan tersebut Wakil Ketua DPD RI Bapak Dr. H. Mahyudin, S.T., M.M. dan juga Anggota DPD RI Antara lain: Bpk Haripinto TanuWidjaya (Dapil Kepri), Bpk H. Dharma Setiawan (Dapil Kepri), Bpk Hasan Basri, S.E. (Dapil Kalimantan Utara), Bpk Fernando Sinaga, S,Th. (Dapil Kalimantan Utara) dan Bpk Ir. Namto Roba, S.H. (Dapil Maluku Utara). Kegiatan Kunjungan Kerja ini juga didampingi langsung oleh Kepala Kantor DPD RI Perwakilan Kepri Bapak Yudhi Herdiana Yusak S.E., M.M. Dalam Rangka Pembahasan Peluang Tantangan dan Hambatan Pelaksanaan Pembangunan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Richard Pasaribu Diskusi dengan Wanita Katolik Republik Indonesia Batuaji

oleh kepri

Batam, 11 Mei 2022. Richard Pasaribu, anggota DPD RI Dapil Kepulauan Riau menghadiri dan diskusi dalam Konfercab II Wanita Katolik Republik Indonesia MBPA Batu Aji. "Bangga melihat peranan Wanita Katolik untuk bersama-sama membangun dan melayani di Gereja Katolik MBPA. Kiranya WKRI dapat semakin mengangkat peran harkat dan derajat dari wanita Katolik Republik Indonesia. Kita tentunya sangat mendukung wadah seperti ini semakin menguatkan peran serta masyarakat dalam kepemimpinan publik, kata Richard Pasaribu. Acara ini dihadiri para tokoh WKRI dan Tokoh-tokoh Katolik di Kota batam dan Provinsi Kepulauan Riau. Peserta begitu antusias dalam mengikuti sejumlah acara dalam kegiatan ini.

Senator Hi. Ir. Ria Saptarika Sosialisasi Empat Pilar

oleh kepri

Batam – Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Provinsi Kepulauan Riau, Ria Saptarika memberikan materi pada kegiatan Sosialisasi Empat Konsensus Berbangsa dan Bernegara atau yang di kenal juga dengan Empat Pilar MPR RI, dihadapan para pengemudi ojek online kota Batam. Jum’at (15/04/2022) di Aula kantor DPD RI Kepri. Para komunitas Ojek Online Kota Batam yang mengikuti sosialisasi tersebut yakni dari Komunitas Pencari Rupiah (KPR), Driver Bersatu Ojek Online Sekupang (D’ BOS), Solidaritas Ojol Batam (Sobat). Dalam kesempatan itu, Ria Saptarika menuturkan bahwa, para pengemudi Ojek Online dalam melakukan pekerjaan sehari harinya telah menumbuh kembangkan nilai-nilai yang sarat dengan pengamalan pancasila. “Diantara sesama pengemudi Ojek Online banyak nilai-nilai kesetiakawanan sosial, keseimbangan dan gotong royong, Itu semua adalah nilai-nilai Pancasila yang merupakan falsafah bangsa Indonesia,” ujar Ria. Senator asal Provinsi Kepulauan Riau tersebut melanjutkan, ternyata ada hubungannya antara Ojek Online dan sila ketiga Pancasila. Sila ketiga Pancasila yang bunyinya Persatuan Indonesia salah satu perwujudannya adalah gotong royong, nilai gotong royong ini terdapat beberapa penerapannya di dalam ojek online. “Sebagai contoh dalam hal Go-Food, dapurnya punya siapa? Ya yang punya restoran, makanannya diantar oleh siapa ? Ya oleh driver Ojek Onlie, Jadi ada kolaborasi gotong royong disini,” jelas mantan Wakil Walikota Batam ini. “Contoh yang kedua tentang Jasa Kurir dan marketplace adalah dua e-commerce yang berbeda. Yang satunya transportasi dan yang satunya layanan berbelanja. Lalu dimana letak gotong royongnya? Jadi begini, keduanya ini saling bekerjasama. Saat kita berbelanja di Marketplace, kita bisa menggunakan jasa pengiriman yang tersedia, salah satunya contoh melalui Go-Send atau lainnya,” sambung Ria Saptarika mencontohkan. Di ujung pemaparannya Ria Saptarika kembali menegaskan bahwa, gotong-royong merupakan tali pemerkuat bangsa Indonesia. Oleh karena itu, nilai gotong royong dan nilai-nilai Pancasila lainnya harus selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar keberadaannya tidak hanya dijadikan sebagai simbol semata. “Nilai Gotong Royong dan nilai-nilai Pancasila lainnya harus selalu di terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perumusan Pancasila melewati proses yang sangat panjang oleh para pendiri negara ini. Pengorbanan tersebut akan sia-sia apabila kita tidak menjalankan amanat para pendiri negara yaitu pancasila yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945 alenia ke-4,” pungkas Ria. Kegiatan Sosialisasi Empat Konsensus berbangsa dan bernegara tersebut berjalan santai namun khidmad, tampak para pengemudi Ojek Online yang megikuti kegiatan tersebut dengan seksama mendengarkan pemaparan yang di sampaikan oleh anggota DPD RI yang juga merupakan anggota MPR RI tersebut. Pada penghujung acara pihak panitia mengadakan kuis berhadiah seputar materi yang di sampaikan, tampak para peserta sangat antusias menjawab setiap pertanyaan yang di berikan.

Senator Richard Pasaribu Ikut dalam Kunjungan Dubes Amerika Serikat di Natuna

oleh kepri

Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Indonesia, Mr Sung Yeng Kim bersama rombongan berkunjung ke Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (30/03/2022). Senator Richard Pasaribu turut serta dalam kunjungan tersebut. Setiba di Natuna, rombongan Kedubes AS langsung menyambangi kediaman Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda. Wakil Bupati Natuna menyambut baik kedatangan rombongan Kedubes Amerika, dengan jamuan makan, sambil berdiskusi mengenai hubungan kerja sama. Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda mengapresiasi kunjungan Kedubes Amerika Serikat tersebut. “Kami sangat mengapresiasi kunjungan ini, terutama adanya upaya mendatangkan para investor Amerika datang ke Natuna untuk berinventasi mengelola potensi SDA seperti kemaritiman dan khususnya keindahan alamnya yang ada. Dari segi letak, Natuna ini sangat strategis, dikelilingi oleh negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja, Vietnam, Filipina, Brunei. Kita sangat terbuka menjalin kerja sama yang saling menguntungkan,” ucapnya. Sementara, Senator Richard Pasaribu dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa kunjungan Dubes AS ke Natuna harus dimaknai secara strategis, terutama terkait sengketa Laut China Selatan yang telah terjadi sejak tahun 1947. Menurut Richard, Indonesia telah dengan tegas mengatakan, ujung selatan Laut China Selatan adalah zona ekonomi eksklusif (ZEE) milik RI di bawah Konvensi PBB tentang Hukum Laut, dan pada 2017 menamai wilayah itu Laut Natuna Utara. “Kedaulatan Republik Indonesia harus ditegakkan, khususnya ZEE di Laut Natuna Utara. Maka kunjungan Dubes AS harus dimaknai secara strategis, dan ke depan perlu diadakan latihan militer TNI bersama angkatan perang Amerika demi menjaga stabilitas keamanan di Laut Natuna Utara,” terang Richard. Richard menambahkan bahwa Indonesia tidak perlu khawatir untuk latihan militer bersama dengan Amerika, karena hal tersebut merupakan hal yang biasa dan sudah sering dilaksanakan sebelumnya. “Latihan bersama TNI dengan angkatan perang Amerika adalah hal yang biasa, namun mempunyai pesan strategis terhadap stabilitas keamanan di Laut Natuna Utara. Di samping itu perlu juga kerja sama program pendidikan maritim yang salah satunya dengan pertukaran kunjungan dosen dan profesor dari Amerika dalam upaya peningkatan sumber daya manusia yang ada di Natuna demi memanfaatkan SDA kemaritiman yang ada di Natuna,” kata Richard. Sementara Dubes Amerika Serikat Mr Sung Yeng Kim dalam konferensi persnya menyampaikan bahwa kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertamanya ke Natuna. “Baru kali ini datang ke Natuna. Saya sangat takjub dengan keindahan laut Natuna, saya harap ini bukan kunjungan terakhir. Saya juga mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat Wakil Bupati Natuna Bapak Rodhial kepada rombongan, dan saya sangat menikmati kunjungan ini,” ucapnya Selanjutnya Mr Sung Yeng Kim menjelaskan Natuna memiliki potensi untuk bisa menjalani kerja sama. “Saya harap dengan kunjungan ini bisa mempererat hubungan kerja sama dalam membangun perekonomian. Kami mengakui Natuna memiliki potensi untuk kerja sama dalam menghadapi persoalan-persoalan isu yang akan dihadapi,” katanya. Dubes Amerika Serikat juga menyampaikan bahwa kerja sama yang akan dilakukan di Natuna tidak hanya di bidang ekonomi, namun di bidang pendidikan juga. “Diskusi yang saya lakukan di Natuna berfokus dalam beberapa bidang, yaitu tentang keamanan, tetapi juga kita menjalani hubungan kemitraan, baik di bidang ekonomi, bidang pendidikan, dan juga tentunya dengan hubungan yang akan mengundang perusahaan Amerika untuk menanamkan investasi di daerah ini sehingga pembangunan daerah Natuna akan lebih maju,” jelasnya. Di akhir sambutannya Mr Sung Yeng Kim menjelaskan latar belakang kenapa ia antusias menjalani hubungan kerja sama, yaitu karena adanya keinginan para petinggi daerah dalam membangun negeri. “Terakhir yang saya tangkap ada keinginan para petinggi di daerah ini untuk memajukan daerah, maka dari itu saya berantusias,” pungkasnya. (*) Sumber: BatamNow.com